dewan

dewan

Selasa, 17 September 2013

A. PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPIANAN Pemimpin adalah orang yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fungsi penting sebab bagaimanapun juga baiknya perencanaan, tertibnya organisasi dan tepetnya penempatan orang dalam organisasi, belum bearti menjamin geraknya organisasi menuju sasaran dan tujuannya. Untuk itu diperlukan kecakapan, keuletan, pengalaman dan kesabaran. Kemampuan untuk mempengaruhi dan mengerakkan orang lain guna mencapai tujuan tertentu disebut kepemimpinan atau sering disebut juga leadership. Kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan atas manajemen dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan administrasi. Ini berarti bahwa kepemimpinan akan menentukan tercapainya tujuan atau tidaknya suatu tujuan organisasi. Dalam menggerakan orang lain kita perlu dan harus ingat pada empat faktor berikut : 1. Kepemimpinan, yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang lain bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan. 2. Komunikasi, yaitu cara dan media menyampaikan pesan. 3. Instruksi, yaitu perintah atau petunjuk kerja yang jelas, tegas, terarah, jelas bagaimana jalan peleksanaanya dll. 4. Fasilitas, yaitu kemudahan yang menyebabkan pekerjaan menjadi mudah di laksanakan. B. TIPE KEPEMIMPINAN Secara ilmiah orang membedakan tipe kepemipinan sebagai berikut : a. Kepemimpinan Pribadi ( Personal Leadership ) b. Kepemimpinan Non Pribadi ( Non Personal Leadership ) c. Kepemimpinan Otoriter d. Kepemimpinan yang Demokratis e. Kepemimpinan Paternalitis/Kebapakan f. Kepemimpinan Laissez Faire ( Bebas apa maunya ) g. Kepemimpinan Militer Untuk dapat melaksanakan tigasnya, seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu : a. Aspek internal, yaitu pemimpan harus mengetahui keadaan organisasi, gerak dan tujuannya. b. Aspek eksternal, yaitu pemimpin harus mengatahui perkembangan organisasi lainnya serta mengetahui perkembangan situasi masyarakat di luar oarganisasi. C. SIFAT KEPEMIMPINAN Sifat-sifat yang baik selalu ditutut oleh seorang pemimpin agar selalu dapat memberikan kepemimpanannya. Sifat-sifat itu adalah sebagai berikut : Kelebihan rohaniah atau akhlak. Kelebihan jasmani. Kelebihan penggunaan nalar ( rasio ) Dalam Gerkan Pramuka terutama suatu satuan karya pramuka sifat pemimpin itu secara singkat disebut : Seorang pemimpin adalah aorang yang dapat memipin dan dapat dipimpin. Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh teldan bagi anggotanya dalam sikap, ketrampilan, perkataan dan perbutan atau singkatnya pemimpin harus mengunakan sistem among. D. ASAS KEPEMIMPINAN Menurut Bapak Presiden Soeharto yang menyinggung kepemimpinan berdasar Pancasila maka asas kepemimpinan terdiri dari : Ketuhanan Yang Maha Esa. Inga ngarso sun tulodho. Ing madya mangun karso. Tut wuri handayani. Waspodo purbo waseso. Prasja. Setya. Ambeg paramo arta Hemat. Sifat terbuka. Pewarisan/ahli generasi. E. TUGAS PEMIMPIN Seorang pemimpin mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : Mengantarkan atau mengarahkan. Mengetuai. Mempelopori atau merintis. Memberi petunjuk, nasehat dan petuah. Memberi bimbingan. Membina untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya. Menggerakkan. F. TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN Dalam Gerakan Pramuka pembinaan kepemimpinan di rahkan pada membentuk pemimpin yang bertanggung jawab kepada : Diri sendiri, Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan negara, Tuhan Yanga Maha Esa. Pelaksanaan kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka ini lebih banyak dilakukan dengan praktik dan memberi contoh oleh para pemimpinnya, disamping memberi motivasi. G. PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan ini dalam Gerakan Pramuka penerapannya berdasarkan sistem among atau kepemimpinan pamong, yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Pembinaan Pramuka SIAGA lebih menitik beratkan pada Inga Ngarso Sun Tulodho di samping Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani. Pembinaan Pramuka PENGGALANG lebih menitik beratkan pada Ing Madya Mangun Karso di samping yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho dan Tut Wuri Handayani. Pembinaan Pramuka PENEGAK DAN PENDEGA lebih mrnitik beratkan pada Tu Wuri Handayani, di samping Inga Ngarso Sun Tulodho, dan Ing Madya Mangun Karso. Pramuka SIAGA dilatih menjadi pemimpin barung, Pramuka PENGGALANG dilatih menjadi pemimpin regu dan Pramuka PENEGAK dan PANDEGA menjadi pemimpin sangga atau racana. Dengan demikian kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka lebih menitik beratkan pada penanaman kesadaran dan keyakinan serta tanggung jawab yang dibebankan pada seorang pemimpin. H. MENGENAL LINGKUNGAN Sebagai seorang pemimpin harus mengenal perubahan lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan hidup. sebagai pemimin suatau organisasi kita perlu memperhatikan masyarakat di lingkungannya. Usaha Gerakan Pramuka di Indonesia dalam hal menanggulangai pengaruh positif itu adalah dengan memperkuat keyakinan beragama, mental dan moral, disampng memberi kegiatan dan kesibukan yang berpengaruh positif bagi dirinya. Tidak kurang pula pentingnya bagi kehidupan masyarakat, yaitu masalah lingkungan hidup di Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang penuh hutan, yang berisi barbagai macam tanaman dan binatang, kini mengalami kekhawatiran akan punahnya berbagai macam tanaman dan binatang akibat perusakan hutan. Dan tidak hanya itu perubahan iklim yang menyebabkan Global Warming. Sumber: http://scoutingswk.blogspot.com/2011/10/kepemimpinan.html

Kamis, 25 Juli 2013

SK KWARNAS TENTANG PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA TERBARU 2013

Dewan Kerja Pramuka


Dewan kerja Pramuka adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan masa depan Gerakan Pramuka.

Tanda Jabatan Dewan Kerja
Dewan kerja pramuka merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang di beri wewenang dan kepercayaan membantu kwartir menyusun kebijakan dan pengelolaan pramuka penegak dan pandega.
Anggota Dewan Kerja penegak dan pandega putera/puteri dalam jajaran kwartir dipilih oleh musyawarah penegak dan pandega putra dan puteri jajaran kwartir yang bersangkutan kemudian disahkan dan dilantik oleh Ketua Kwartir yang bersangkutan. 
Masa bakti Dewan Kerja sama dengan masa bakti kwartirnya dan Gugus Depannya bagi para Dewan Ambalan dan Racana . Kalau di Gugus Depan ada Dewan Ambalan dan Dewan Racana pada Perguruan Tinggi 
( Pandega ).
Apabila Ketua Dewan Kerja Pramuka terpilih seorang putera, maka harus dipilih seorang puteri sebagai Wakil Ketua atau sebaliknya. Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Pramuka adalah ex-officio anggota kwartir/andalan.
     Dewan Kerja Pramuka itu Sendiri Terbagi :
  1. Tingkat Nasional disebut Dewan Kerja Nasional ( DKN )
  2. Tingkat Daerah disebut Dewan Kerja Daerah ( DKD )
  3. Tingkat Cabang disebut Dewan Kerja Cabang ( DKC )
  4. Tingkat Ranting disebut Dewan Kerja Ranting ( DKR )
Fungsi dan Tata kerja Dewan Kerja diatur dalam Surat Keputusan tersendiri. Mereka ada Kegiatan Sidang Paripurna, Sidang Pleno, Dalam Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera 
( MUSPANITERA ) pada Musyawarah Tingkatan Kwartir, Kalau di Gugus Depan ada Musyawarah Gugus Depan serta Musyawarah Ambalan dan Racana.

Metode Dalam Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
  1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
  2. Belajar sambil melakukan kegiatan yang menyenangkan atau menghibur
  3. Sistem berkelompok
  4. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
  5. Kegiatan di alam terbuka
  6. Sistem tanda kecakapan
  7. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
  8. Kiasan Dasar

Sumber By http://pramuka.or.id/news/dewan-kerja.php, http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Pramuka_Indonesia,